KAWASAN RAWAN BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Bencana alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam yang meliputi bencana gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor yang berakibat timbulnya korban jiwa, harta, benda, kerusakan sarana dan prasarana lingkungan hidup serta fasilitas umum.
Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh. Dengan demikian harus melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan penanggulangan bencana secara dini.
BENCANA ALAM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Klik ini untuk melihat peta rencana pola ruang Kab. Lobar |
Kabupaten Lombok Barat meliputi 10 Kecamatan diantaranya: Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar, Kecamatan Gerung, Kecamatan Labuapi, Kecamatan Kediri, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Narmada, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Batulayar. Dari 10 Kecamatan tersebut memiliki potensi bencana yang berbeda, dikarenakan perbedaan kondisi fisik wilayahnya. berikut dap at dilihat potensi bencana yang dirinci berdasarkan potensi kerawanan bencana yang terjadi di kawasan Kabupaten Lombok Barat.
Gelombang Tsunami
Secara umum daerah-daerah permukiman di bagian selatan kabupaten Lombok Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yaitu dusun Pengantap, dusun Blongas, dan dusun Selodong di kecamatan Sekotong memiliki kerawanan terhadap ancaman tsunami.
Banjir
Banjir adalah aliran air yang berlebih yang melampaui batas penahan baik alamiah ataupun buatan, air akan menyebar diatas daerah dataran limpah banjir yang umumnya dimanfaatkan oleh manusia, dan terjadilah konflik.
Kawasan rawan bencana banjir di kabupaten Lombok Barat meliputi daerah di Kecamatan Sekotong Tengah, Kecamatan Gerung dan Kecamatan Lembar.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau gegaran pergerakan permukaan bumi. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan rekahan geologi, kecacatan zon quasi-planar di kerak bumi. Permukaan bumi sentiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi berlaku disebabkan tekanan melebihi keupayaan bahan bumi menanggungnya.
Secara umum Kabupaten Lombok Barat berpotensi terjadi gempa bumi, hal ini berarti perlunya kewaspadaan dan sistem peringatan dini, adapun Strategi mitigasi yang perlu dilakukan adalah merekayasa bangunan untuk menahan kekuatan getaran, mentaati persyaratan dalam undang undang bangunan dan dorongan akan standar kualitas bangunan yang lebih tinggi, memperkuat struktur bangunan yang sudah ada yang diketahui rentan terhadap gerakan tanah, perencanaan lokasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di perkotaan.
Tanah Longsor
Wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir lumpur, dan erosi cenderung berada pada kawasan dengan tektur tanah halus dan ketebalan soil melebihi 90 cm. Wilayah yang berada pada lahan dengan kelerengan lebih dari 40 % dengan tegakan rendah juga berpotensi menjadi wilayah rawan bencana. Penebangan liar yang menyebabkan lahan gundul pada lahan kemiringan lebih dari 40 %, menjadi lahan kritis dan meningkatkan potensi rawan bencana tanah longsor dan banjir semakin besar di banyak Kawasan di Lombok Barat. Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dan kemampuan tanah yang tidak mampu menyerap air menjadi pemicu tanah longsor pada lahan-lahan yang gundul dengan kemiringan relatif terjal.
Kawasan yang berpotensi dilanda bencana tanah longsor meliputi 7 kecamatan diantaranya: Kecamatan Sekotong, Lembar, Labuapi, Lingsar, Narmada, Gunungsari dan Kecamatan Batulayar. hal ini dikarenakan kondisi fisik wilayahnya relatif terjal atau berada pada daerah perbukitan atau lereng bukit serta tebing sungai dengan kemiringn lereng yang lebih dari 700.
Secara umum daerah-daerah permukiman di bagian selatan kabupaten Lombok Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yaitu dusun Pengantap, dusun Blongas, dan dusun Selodong di kecamatan Sekotong memiliki kerawanan terhadap ancaman tsunami.
Banjir
Banjir adalah aliran air yang berlebih yang melampaui batas penahan baik alamiah ataupun buatan, air akan menyebar diatas daerah dataran limpah banjir yang umumnya dimanfaatkan oleh manusia, dan terjadilah konflik.
Kawasan rawan bencana banjir di kabupaten Lombok Barat meliputi daerah di Kecamatan Sekotong Tengah, Kecamatan Gerung dan Kecamatan Lembar.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau gegaran pergerakan permukaan bumi. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan rekahan geologi, kecacatan zon quasi-planar di kerak bumi. Permukaan bumi sentiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi berlaku disebabkan tekanan melebihi keupayaan bahan bumi menanggungnya.
Secara umum Kabupaten Lombok Barat berpotensi terjadi gempa bumi, hal ini berarti perlunya kewaspadaan dan sistem peringatan dini, adapun Strategi mitigasi yang perlu dilakukan adalah merekayasa bangunan untuk menahan kekuatan getaran, mentaati persyaratan dalam undang undang bangunan dan dorongan akan standar kualitas bangunan yang lebih tinggi, memperkuat struktur bangunan yang sudah ada yang diketahui rentan terhadap gerakan tanah, perencanaan lokasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di perkotaan.
Tanah Longsor
Wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir lumpur, dan erosi cenderung berada pada kawasan dengan tektur tanah halus dan ketebalan soil melebihi 90 cm. Wilayah yang berada pada lahan dengan kelerengan lebih dari 40 % dengan tegakan rendah juga berpotensi menjadi wilayah rawan bencana. Penebangan liar yang menyebabkan lahan gundul pada lahan kemiringan lebih dari 40 %, menjadi lahan kritis dan meningkatkan potensi rawan bencana tanah longsor dan banjir semakin besar di banyak Kawasan di Lombok Barat. Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dan kemampuan tanah yang tidak mampu menyerap air menjadi pemicu tanah longsor pada lahan-lahan yang gundul dengan kemiringan relatif terjal.
Kawasan yang berpotensi dilanda bencana tanah longsor meliputi 7 kecamatan diantaranya: Kecamatan Sekotong, Lembar, Labuapi, Lingsar, Narmada, Gunungsari dan Kecamatan Batulayar. hal ini dikarenakan kondisi fisik wilayahnya relatif terjal atau berada pada daerah perbukitan atau lereng bukit serta tebing sungai dengan kemiringn lereng yang lebih dari 700.
Post a Comment